• your image alt

    Senyuman Benalu

    Menoleh Kanan Kiri Tak tau arah pasti..Melirik simpang siur..Berharap meraih mujur..Kejujuran direkayasa..Tak ingat lagi perjuangan mencapaai asa..Moral bangsa ambruk!

  • your image alt

    I Love Ayah

    Keajaiban seorang Ayah Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantungpada siapapundan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya

  • your image alt

    My "Sweet" Memory

    waktu itu langit cerah. secerah langkah kaki ku bersama bodyguard setia ku upiee fioritura sakaaw.dengan WTD - wajah tanpa dosa.red- kami pulang dengan santai sambil mengayuh mio merah ku menuju ma'had tercinta. tanpa d duga2, ketika melewati gerbang, kita dsambut dengan lolongan pengurus yg tanpa ba bi bu lagi langsung memarahi kami.

Google translate
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label My Poetry. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Poetry. Tampilkan semua postingan

Senyuman Benalu


Menoleh Kanan Kiri

Tak tau arah pasti

Melirik simpang siur

Berharap meraih mujur

Kejujuran direkayasa

Tak ingat lagi perjuangan mencapaai asa

Moral bangsa ambruk!

Tergerus ujian, takut nilau buruk

1 2 3 menit berlalu

Toleh kanan, toleh kiri tak tau malu

Berlomba jadi benalu

Runtuhkan keyakinan Kalbu

Senyum kemenangan

Sejatinya kekalahan

Kalah oleh nafsu

Memahat dosa di telapakmu

Read More
Sabtu, 03 Maret 2012 0 komentar

Puisi Cinta Untuk Ayah


Ayah...
Ketika Q terlahir ke Dunia
Q menangis...
Kau tenangkanQ dengan lantunan adzan dan Iqomahmu....

Ayah...
Ketika Q di bangku kanak-kanak...
Kau antarkanQ... mengayuh sepeda tuamu...
Berpeluh keringatmu...

Ayah...
Ketika Q menempuh Sekolah Menengah...
Tuk pertama kalinya kau antarkanQ ke pesantren..
Aq menangis... kaupun menangis...

Ayah...
Ketika Q tamatkan Madrasah DiniyahQ...
Q berikan piala itu...bukti kan kerja kerasQ...
kau menangis.. bangga...

Ayah..
Ketika Q beranjak dewasa...
Usiamu pun tak muda lagi..
namun semangat itu masih terpancar

Ketika Q lihat wajahmu berkeringat...
Ingin Q usap keringat itu...
Tapi kau mencegahnya
Katamu, " Ini emua untukmu nak.."

Ketika Q lihat kau robohkan tubuhmu di sofa...
Q pijati punggungmu..
Tapi kau mencegahnya...
Katamu, " Ini semua untukmu nak..."

Ayah...
Ketika Q selesaikan masa AliyahQ...
q ingin sembahkan piala kemenangan untukmu...
Sebagai bukti kerja keras mu
Agar kau bisa memelukQ... bangga...

Read More
Kamis, 25 November 2010 0 komentar

Biarkan...

Maaf...................
Hanya itu yang bisa Q ucap.....
Maaf................
Hanya itu yang bisa Q katakan....

Izinkan Q ucap kecewa...
Ketika Q melihatmu ..... seperti itu....
Biarkan Q tersiksa.....
Ketika Q tau kau..... seperti itu...

Biarkan...
Biarkan...
Biarkan...
Hingga Q terpuruk dalam diam...

Read More
Kamis, 11 November 2010 0 komentar

Diam. Membisu.

Diam.
Tak Bergerak.
Juga tak berbicara.
Membatu.
Membisu.
Hanya debar jantung yang berdetak.
Cepat...cepat... dan semakin cepat...
Ketika ia berkata...
Aku terdiam.
Pun ketika ia bertanya.
Aku... semakin terdiam.
Hanya debar jantung yg terus berdetak.
Cepat...cepat...dan semakin cepat..


Special to my beloved physic theacher.
hehe.

Read More
Minggu, 31 Oktober 2010 0 komentar

.Pipit Sayang Ayah.Pipit Sayang Ayah.