Google translate
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

HUJAN


HUJAN

Derai tangis masih mengiringi jenazah yang baru saja terbalut kain kafan putih bersih.Aku tak sanggup lagi menahan pedih di dada.Aku menangis…………….

***

Sebel!Hujan lagi hujan lagi.Emang enak apa?Duh Gusti Pengeranku,,tidakkah kau kasihan padaku?Semenjak turun hujan kegiatanku sepulang sekolah jadi bertambah,NYUCI BAJU.Maklum aku kan santri.So, aku harus cuci baju sendiri.

Bagi yang tidak nyantri,mereka bisa seenak sendiri hujan-hujan.Sebenarnya aku bisa saja menunggu hujan reda.Tapi siap-siap saja masuk lubang buaya karna nggak ikut jama’ah sholat dhuhur.Dan siang ini aku harus hujan-hujan lagi.Lebih sialnya lagi aku sekarang terjebak diantara manusia-manusia berseragam putih biru yang lebih pantes disebut gerombolan semut saking banyaknya.

Maklum saja aku sekolah di salah satu SMP favorit di kotaku,Jombang.Letaknya berada di jantung kota.Jarak sekolah dan pondokku dekat sekali.Karena itu aku biasa jalan kaki kalau pulang pergi sekolah.Dan kini aku sedang berjalan mengejar waktu agar tidak telat ikut jamaah.Coba saja tadi aku nggak latihan teater, pasti nggak bakal gini jadinya.

“Alfa……”Seseorang memanggilku dari belakang.Aku menoleh.

”Zaki........”Ucapku terheran-heran plus salah tingkah.Soalnya dia adalah sosok yang tersorot di kalangan satriwan-santriwati pondokku.Meskipun masih duduk di bangku SMP kemampuannya berorganisasi tidak diragukan lagi ditambah wajahnya yang aduh.............so sweet.Tidak salah jika dia menjadi wakil ketua OSIS di sekolah dan tentunya dia punya banyak idola, Yah termasuk aku.Tapi anehnya dia tak pernah menanggapi bejibun surat yang ditujukan untuk dia.Sebenarnya aku juga ingin mengungkapkan isi hatiku padanya.Tapi...segera ku tepis perasaan itu.Aku tak mau merusak hubungan persahabatan yang selama ini ku bina bersamanya.

”Alfa,kok bengong?”Aku tersadar dari lamunanku.

”Nggak.Nggak ada apa-apa.”Jawabku gugup.

”Ooh...Kamu nggak kangen sama aku?”Godanya.

”Ya Allah apakah salah hambamu sehingga kau memberiku teman yang narsis sepertinya?”Jawabku.

”Ye....enak aja”Jawabnya sambil mengusap kepalaku yang berbalut jilbab putih lembut.

”Ehm...”Aku berdehem kecil.

”Maaf.....”Segera ia turunkan tangannya.

”Tapi bener nih nggak kangen?Aku kangen banget loh sama kamu”Mulai lagi.Aku hanya manyun.Sebenarnya ada rasa kangen terselip di hatiku.dia sudah lama tidak masuk sekolah juga tak kembali ke pondok.

”Aku bawa oleh-oleh lo buat kamu.”

”Oh ya???”Sepintas ada rasa bangga di hatiku .Aku???Dibawakan oleh-oleh???

”Nih”Ucapnya sambil mengeluarkan bungkusan kecil dari dalam tasnya.Aku menerima oleh-oleh yang terbalut kertas kado yang....boleh dikatakan lumayan untuk anak laki-laki.

”Yang ini dari Mamaku.”Ucapnya sambil menyodorkan sebuah bingkisan lagi.Tante Hani,Ibunya Zaki memang sudah mengenalku.Akupun sudah menganggap beliau sebagai Ibu.

”Makasih ya.”Ucapku sambil memasukkan oleh-oleh itu kedalam tas agar tidak terkena hujan.Kami sudah berada di depan gerbang pondok.Terlihat dari depan memang tidak mirip pondok.Bangunannya kecil dan sempit tapi tinggi.Dibagian depannya adalah masjid yang biasa dipakai untuk jamaah dan mengaji.

”Duluan ya...”Ucapku.

”Fa...”Langkahku terhenti.

”Ini buat kamu.Dari penggemarmu,anak OSIS!”Ucapnya.Sejenak aku ragu.Tapi...

”Makasih.”Ucapku sambil menerima surat itu.

”Salam ke Tante Hani Kalau pulang lagi.” Kataku kemudian. Dia mengangguk dan mengucap salam. Lalu adanya berlalu.

***

Alhamdulillah.Selesai sudah pekerjaanku siang ini.Usai nyuci pakaian aku lalu rebahan di atas kasur lipatku.Aku teringat bungkusan dari Zaki.Akupun membuka bungkusan itu.Yang pertama dari Zaki.Sebuah jam tangan biru muda dan sepucuk surat.Ku telusuri isi surat itu.

Assalamu’alaikum.....

Aku tau kamu nggak suka warna pink.Jadi, aku kasih yang warna biru deh!Bagus kan????!!!! Zaki gitu loh..........

Aku nggak mau kamu jadi atlet lari karena sering telat sekolah..

Be my Friendship

Wassalamu’alaikum.......

Zaki Amrullah

Aku tersenyum.Enak saja.aku kan nggak pernah telat???Pernah sih sekali dan karena itu aku jadi dekat dengan Zaki.Coz dia yang menghukumku, jadi malu.Sepintas ada perasaan lain dihatiku. Tapi segera ku tepis rasa itu.Aku segera membuka oleh-oleh dari Tante Hani.Sebuah kerudung biru muda yang lembut.

”Ya Allah aku lupa”segera ku cari surat dari Zaki tadi.Kira-kira surat dari siapa ya????

”Ketemu!!!!”Jerit ku dalam hati.Tapi segera kuurungkan niatku membukanya karena bel tanda jamaah akan segera dimulai berbunyi.Kuletakkan surat itu diatas lemariku, mengambil mukena lalu berangkat.

***

Assalamualaikum...............

Sesungguhnya aku tau bahwa tak pantas aku menulis surat ini.Aku tau bahwa agama dan norma melarang akan hal ini.Tapi aku tak dapat terus menepisnya, karna aku sadar bahwa kita tlah dewasa.Maka kumohon izinkan aku mengucapkan aku sayang kamu, lebih dari sahabat.

Zaki Amrullah

Aku geleng-geleng kepala.Tak percaya. Tak mungkin!!! Kenapa harus aku???????? Mengapa????????? Apa memang aku sudah besar???aaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrgggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhh!!!!

***

Hujan lagi!!!!!!

Aku berjalan santai menuju pondok.Tiba-tiba.......................

”Alfa........”Aku menoleh sedikit canggung karena aku tau itu suara Zaki.Aku kembali menunduk.

”Gimana surat dari penggemarmu itu???”Tanya nya.

”Ehm.....Maksudnya???”Aku angkat bicara.

”Balesannya?”Ucapnya lagi.Sejenak aku berfikir

Aku tak ingin melanggar aturanmu Gusti

Aku tak ingin melanggar aturan Abah dan Bu Nyai ku

Karena aku ingin kau kasihi

Karena aku ingin kau sayangi

Tapi ku tak dapat menepis anugerah cinta yang kau berikan

Apakah aku salah Gusti?????

Jika aku...............

”Aku ....Aku...juga sayang kamu”Ucapku gugup.

”Apa????”

”Aku juga sayang kamu”Ucapku lagi.

”AAAAAAAAAAAAAAAA”Jeritnya senang.

Mulai saat itu kami jadi lebih dekat.Bahkan aku sudah pernah ke rumahnya.Jalan-jalan dengan Tante Hani.Rasanya memang seperti keluarga sendiri.Hingga suatu saat................

Aku sedang pulang bareng Zaki.Tiba tiba dia berkata sesuatu yang indah.

”Fa..tau nggak aku sayang banget sama kamu.”Ucapnya.

”Nggak percaya tuh....”Ejekku

”Mau bukti?”Aku hanya mengangkat bahu.Tiba-tiba dia berlari ke tengah jalan.Berteriak.....

”Alfa aku sayang kamu. Hujan kan menjadi saksi cinta ku kepadamu.”Ucapnya. Aku kaget. Seperti film-film di TV saja.

'' Zak, hati-hati. Bahaya!!!" Ucapku setengah berteriak.

" Aku nggak peduli. Aku pengen kamu percaya kalo aku bener-bener sayang kamu."

" Iya, aku percaya." Jawabku. Lalu Zakipun melangkah menghampiriku. Tak kusangka sebuah mobil jeep hitam melaju kencang.........

CIIIIIIIITTTTTTTT
BRRRAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK!!!!!!!!
”TIDAKKKKKKKKK”

***

Tiba-tiba hujan turun dari langit.Mengantar kepergian hamba Allah yang tak rela tuk ku lepaskan.Langit seolah bisu menyaksikan kepedihan dihatiku.Kini ku hanya bisa menangis diatas pusara orang yang kusayang ditengah guyuran hujan.Aku tertunduk menikmati tangis ku yang semakin dalam.

”Sudahlah.Biarkan dia tenang disana.”Ucap Tante Hani yang ada dibelakangku.Wajah wanita itu terlihat tegar.Meski semua orang tahu hatinya kini sedang hancur berkeping-keping.Lebih hancur dari saat ini.

Hujan masih turun dengan derasnya.Aku meninggalkan kuburan yang masih baru itu.Dengan gontai aku berjalan.Semoga kau tenang di alammu.Kan selalu kukirim doa untukmu.Karena kamu orang yang paling ku sayang,ZAKI.

Jombang,23 Juli 2009

By: Pipit Al faidah


Minggu, 05 Juni 2011 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar

.Pipit Sayang Ayah.Pipit Sayang Ayah.